Jabon Sidoarjo: Madrasah Tsanawiyah
Jawahirul Ulum di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan satu-satunya
sekolah setingkat SMP yang masih bertahan walaupun ditinggalkan
warganya akibat semburan lumpur Lapindo. Seperti sekolah lainnya, tahun
ini sekolah berbasis agama itu juga menggelar ujian nasional di gedung
sekolah yang kondisinya makin memprihatinkan.
Madrasah Tsanawiyah yang terletak di Desa Besuki, Kecamatan Jabon ini menjadi terisolir karena wilayah Besuki, Pejarakan, dan Kedungcangkring sudah dikosongkan. Semua warga tercerai berai pindah ke tempat lain karena desa mereka dijadikan kolam penampungan lumpur.
Tahun ini sekolah itu menyisakan 20 siswa yang mengikuti ujian nasional. Sebagian besar siswa adalah anak korban lumpur dari tiga desa.
Mereka harus melewati ujian nasional di gedung yang banyak mengalami kerusakan, namun tidak diperbaiki pihak yayasan sekolah karena tahun ajaran mendatang lokasi sekolah akan berpindah.
Madrasah Tsanawiyah yang terletak di Desa Besuki, Kecamatan Jabon ini menjadi terisolir karena wilayah Besuki, Pejarakan, dan Kedungcangkring sudah dikosongkan. Semua warga tercerai berai pindah ke tempat lain karena desa mereka dijadikan kolam penampungan lumpur.
Tahun ini sekolah itu menyisakan 20 siswa yang mengikuti ujian nasional. Sebagian besar siswa adalah anak korban lumpur dari tiga desa.
Mereka harus melewati ujian nasional di gedung yang banyak mengalami kerusakan, namun tidak diperbaiki pihak yayasan sekolah karena tahun ajaran mendatang lokasi sekolah akan berpindah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar