JABON (beritasidoarjo.com) Tiga puluh tujuh imigran
gelap dari Afganistan dan Iran yang akan mencari suaka politik ke negara
Australia terdampar di wilayah Kecamatan Jabon.
Tepatnya ke 37 imigran gelap itu diantaranya ada 2 anak-anak dan 3 wanita terdampar di pesisir timur wilayah Kabupaten Sidoarjo atau di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, (27/6/2012).
Menurut H. Kasum salah satu warga Dusun Tlocor mengatakan bahwa mereka menyewa dua kendaraan kijang dan panther untuk pergi ke suatu tempat.
“Karena saya tidak mengerti bahasa mereka, akhirnya saya menghubungi pihak Polsek Jabon,” kata H. Kasum yang menjadi sopir kendaraan panther.
Namun begitu mendekati kantor Polsek Jabon, ke 37 penumpang asing itu meminta turun dan melarikan diri menuju eks tol Gempol serta ke Kali Porong.
Sehingga sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas yang dibantu dengan warga dengan para imigran gelap tersebut.
Setelah tertangkap mereka dibawa ke Mapolsek Jabon untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres Sidoarjo untuk dilakukan pendataan.
Para imigran itu terlihat tidak suka denga keberadaan awak media yang sedang mengambil gambar mereka, hal itu terlihat pada saat wartawan beritasidoarjo.com mengambil gambar diteriaki dan dilarang.
Merekapun tidak mau memberikan keterangan apa-apa saat wartawan maupun petugas kepolisian dari Polsek Jabon memberikan pertanyaan. (imams)
Tepatnya ke 37 imigran gelap itu diantaranya ada 2 anak-anak dan 3 wanita terdampar di pesisir timur wilayah Kabupaten Sidoarjo atau di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, (27/6/2012).
Menurut H. Kasum salah satu warga Dusun Tlocor mengatakan bahwa mereka menyewa dua kendaraan kijang dan panther untuk pergi ke suatu tempat.
“Karena saya tidak mengerti bahasa mereka, akhirnya saya menghubungi pihak Polsek Jabon,” kata H. Kasum yang menjadi sopir kendaraan panther.
Namun begitu mendekati kantor Polsek Jabon, ke 37 penumpang asing itu meminta turun dan melarikan diri menuju eks tol Gempol serta ke Kali Porong.
Sehingga sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas yang dibantu dengan warga dengan para imigran gelap tersebut.
Setelah tertangkap mereka dibawa ke Mapolsek Jabon untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres Sidoarjo untuk dilakukan pendataan.
Para imigran itu terlihat tidak suka denga keberadaan awak media yang sedang mengambil gambar mereka, hal itu terlihat pada saat wartawan beritasidoarjo.com mengambil gambar diteriaki dan dilarang.
Merekapun tidak mau memberikan keterangan apa-apa saat wartawan maupun petugas kepolisian dari Polsek Jabon memberikan pertanyaan. (imams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar